Aneka kue kering di Desa Sukamulya laris manis, ekonomi kaum ibu meningkat

Aneka kue kering. Umkm Desa Sukamulya laris manis, ekonomi kaum ibu meningkat

 "Pesanan Kue Kering dan cemilan meningkat, Kerjasama  Kader Posyandu di Tim Dapur Gizi dengan Rumah Zakat Kuningan dalam program Social Enterepreneur"

Reporter : Bubud Sihabudin

Kuningan - Pesanan aneka kue kering dan camilan meningkat di bulan Ramadan. Salah satunya adalah produk buatan kelompok ibu-ibu di Desa Sukamulya, Kecamatan Cigugur, yang tergabung dalam kader Posyandu dan Dapur Gizi binaan Rumah Zakat.

Berpusat di Dapur Gizi Rumah Zakat Sukamulya, para ibu bekerja sama memproduksi berbagai jenis kue yang banyak diminati pelanggan. Saat ditemui pada Selasa (18/3), sebanyak 20 jenis kue dan camilan telah diproduksi dan dikemas rapi dalam toples maupun kemasan.

Beberapa produk best seller pekan ini antara lain Kentang Mustofa, Kue Kacang Coklat ala Beng-beng, Kecimpring, Kue Salju, dan lainnya. Ketua Tim Dapur Gizi, Elih Lisnawati, mengungkapkan bahwa dalam dua hari terakhir, mereka telah memproduksi 250 toples kue kering dan puluhan kilogram camilan.

"Pesnanan meningkat dibulan Ramadan, Alhamdulillah mendapat pembinaan langsung dari Rumah Zakat. Ada 20 jenis kue dan cemilan yang kami produksi dalam dua hari terakhir. 250 toples siap dikirim ke pemesan," jelas Elih.

Usaha ini mendapatkan dukungan modal awal dari Rumah Zakat, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Fasilitator Rumah Zakat Kuningan, Uci Sanusi, berharap program ini bisa terus berkembang sebagai bagian dari Social Entrepreneur sebuah program pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. 

"Kami berdayakan Tim Dapur Gizi Desa Sukamulya. Tim ini biasa memasak untuk kegiatan amal, berbagi makanan PMT gratis untuk pencegahan stunting, dengan sasaran anak dibawah 3 tahun, dan ibu hamil terindikasi KEK," ujar Uci.

Pihaknya menambahkan, pembinaan program  Social Entrepreneur Rumah Zakat akan digelar berkelanjutan, hingga kemandirian dan peningkatan ekonomi  peserta benar-benar dirasakan.

Dibritakan sebelumnya, tim Dapur Gizi ini dikenal sebagai kelompok relawan penyedia Makanan Tambahan (PMT) gratis bagi anak-anak yang terindikasi stunting serta ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK). Kini, selain berperan sebagai relawan, mereka juga mendapatkan bimbingan dan pelatihan untuk memiliki usaha mandiri.

Melalui program ini, kaum ibu Tim Dapur Gizi di Desa Sukamulya tak hanya berdaya secara sosial, tetapi juga berdaya secara ekonomi. (Bubud Sihabudin)


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak